Ada yang pasrah dengan mengatakan, “Yah... mau gimana lagi, emang lagi masa-masanya!” Ada juga yang memperlakukan anak-anak usia tersebut sebagaimana memperlakukan anak kecil sehingga menimbulkan ‘pemberontakan’ dalam jiwa remaja.
Namun jika semua pihak: orang tua, pendidik, dan remaja itu sendiri menjalani semuanya dengan ilmu, Insya Allah tidak ada masalah yang sulit.
Sebuah wawancara imajiner antara seorang ayah dengan anaknya yang baru memasuki fase taklif.
Semoga bermanfaat khususnya para orang tua yang memiliki anak remaja atau para pendidik yang bergelut dengan pendidikan anak usia remaja.
[Termasuk kekeliruan jika membiarkan masa puber dibiarkan untuk bersenang-senang dan mengumbar hawa nafsu]