5 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak



"Bunda, tolong ambilkan minumnya", "Bunda, aku mau mobil-mobilan", "Bunda, aku ngga mau mandi sendiri, maunya dimandiin". Mungkin Bunda alami bahkan sering menghadapi anak-anak kita ucapkan kalimat-kalimat seperti itu. Kadang orang tua mana yang tidak sayang pada anaknya? orang tua mana yang tidak pengen anaknya senang? Tapi apakah benar memanjakan anak baik bagi anak dengan dalih sayang pada anak.
Setiap orang tua punya berbagai cara memanjakan anak, mulai dari mengikuti seluruh kemauannya, berusaha untuk menyingkirkan segala kesulitan yang dihadapinya sampai pada membiarkan anak melakukan apa saja sekehendak hatinya. Memanjakan anak tentu saja bukan hal yang dilarang, tapi Bunda tentu saja harus bijak pada hal-hal apa saja anak boleh dipenuhi kehendak dan kemauannya, atau dibantu dalam menyelesaikan kesulitan yang dihadapinya.
Kenapa ini menjadi penting? Menurut Psikolog terlalu memanjakan anakmenyebabkan beberapa perilaku buruk berikut ini :
1. Menyebabkan anak egois.
Anak merasa dia lah yang lebih penting dibandingkan yang lain karena selama ini selalu menjadi prioritas utama dari orang tuanya

2. Anak tidak menjadi bertanggungjawab
Anak selama ini terbiasa dibantu atau bahkan diselesaikan segala kebutuhan dan kesulitannya
3. Anak tidak percaya diri.
Anak terbiasa mendapatkan pertolongan dari orang tua sehingga tidak terbiasa menyelesaikan sesuatu hal secara sendirian
4. Jika anak sudah sekolah selalu berharap mendapat perhatian dari guru-guru dan teman-temannya sehingga jika tidak terpenuhi dia akan kecewa bahkan bisa jadi tidak mau sekolah lagi
5. Anak manja ketika salah akan jadi lebih malas karena tidak terbiasa kerja keras menyelesaikan kebutuhan dan keperluannya akhirnya selalu berharap bantuan dari teman-temannya, misalnya mencontek
Jika Bunda tidak ingin anak alami perilaku buruk ini. Yuk, lebih bijak memanjakan anak sehingga anak bisa lebih mandiri dan punya inisiatif dalam menjalankan semua aktivitasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar